Tuesday, February 26, 2013

Entropion, Diagnosis dan Tatalaksana





Entropion adalah suatu keadaan melipatnya kelopak mata bagian tepi atau margo palpebra kearah dalam, bisa bilateral maupun unilateral. Entropion bisa ditemukan pada semua lapisan umur namun entropion khususnya entropion involusional lebih sering ditemukan pada orangtua. Entropion lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria. Hal ini mungkin disebabkan lempeng tarsal pada wanita rata-rata lebih kecil dibandingkan pada pria. Entropion involusional biasanya ditemukan lebih sering pada palpebra inferior sedangkan entropion sikatrik lebih sering pada palpebra superior dan paling sering didahului oleh trakhoma. Faktor penyebab entropion yaitu kelemahan horizontal kelopak mata, lemahnya retraktor kelopak mata inferior, pemendekan vertikal lamella posterior kelopak mata dan spasme atau overaktivitas otot oerbikularis okuli.
Entropion berdasakan penyebab dibagi atas :
- Entropion Kongenital
Entropion kongenital merupakan anomali yang jarang ditemukan dan biasanya melibatkan kelopak mata bawah. Entropion kongenital dapat menyebabkan erosi kornea kronik dan blefarospasme. Pada entropion kongenital dapat terjadi trauma pada kornea yang menyebabkan terbentuknya ulkus pada bayi. Pada entropion kongenital, tepi kelopak mata memutar kearah kornea sementara pada epiblefaron kulit dan otot pratarsalnya menyebabkan bulu mata memutari tepi tarsus. Faktor perkembangan yang berhubungan dengan kelainan yang jarang ini adalah disgenesis otot retraktor kelopak mata bawah, defek struktur lempeng tarsus, hipertrofi muskulus orbikularis okuli bagian pretarsal dan memendeknya lamella posterior. Entropion kongenital sering juga menyertai kelainan pada system kardiovaskular, muskuloskeletal dan system saraf pusat. Entropion kongenital dapat diperbaiki dengan tindakan pembedahan dengan cara membuang sebagian keci kulit dan orbikularis sepanjang bagian subsiliaris kelopak mata dengan menghubungkan retraktor kelopak mata dengan tarsus melalui sebuah sutura. Entropion kongenital berbeda dengan entropion didapat. Entropion didapat terjadi pada usia remaja dan diturunkan secara autosomal dominan.

- Entropion Sikatrik
Entropion sikatrik disebabkan oleh kontraktur vertikal tarsokonjungtival dan rotasi interna dari tepi kelopak mata yang menyebabkan timbulnya iritasi pada mata akibat silia yang masuk ke dalam atau keratinisasi dari tepi kelopak mata. Berbagai kondisi yang dapat menyebabkan terjadinya entropion sikatrik adalah penyakit autoimun (sikatrik pemfigoid dan sindrom steven johnson), inflamasi, infeksi (herpes zooster, trakoma), tindakan bedah (enukleasi, koreksi ptosis) dan trauma (luka bakar dan trauma kimia). Penggunaan obat glaukoma dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan konjungtivitis kronis yang menyebabkan pemendekan konjungtiva secara vertikal sehingga terjadi entropion sikatrik sekunder. Entropion sikatrik dapat mengenai kelopak mata atas atau bawah.

- Entropion Spastik Akut
Entropion spastik akut biasanya terjadi pada iritasi maupun inflamasi okuli dimana terjadi pembengkakan pada kelopak mata dan spasme otot orbikularis. Keadaan ini juga paling sering terjadi setelah operasi intraokuler pada pasien dengan kelopak mata preoperatif tidak menyadari atau memiliki kelopak mata yang sedikit menekuk ke arah bola mata. Kontraksi otot orbikularis kelopak mata yang tertahan menyebabkan rotasi ke dalam tepi kelopak mata. Hal ini akan mengakibatkan bertambahnya iritasi dari yang telah ada sebelumnya. Taping pada kelopak mata, kauterisasi atau teknik penjahitan dapat digunakan sementara tetapi karena perubahan itu biasanya menetap sebainya dilakukan tindakan operasi untuk menghilangkan entropion secara permanen. Namun pada beberapa kasus dapat digunakan toksin botullinum tipe A (Botox) untuk memberikan efek paralisis pada otot orbikularis septal di sekitarnya.

- Entropion Involusional
Entropion involusional, yang khusus dibahas pada makalah ini adalah jenis entropion yang paling sering terjadi dan paling sering terjadi pada orangtua. Entropion involusional terjadi sebagai akibat dari proses penuaan dan biasanya melibatkan kelopak mata bawah. Penyebab dasar dari entropion involusional adalah lamella anterior otot orbikularis okuli bagian preseptal yang bergeser ke depan. Selain itu juga terdapat kelemahan otot retraktor, kelemahan kelopak mata inferior horizontal atau karena lempeng tarsus yang lebih pendek. Seiring dengan meningkatnya usia maka terjadi degenerasi progresif jaringan fibrous dan elastik kelopak mata bawah. Entropion involusi pada kelopak mata atas juga dapat terjadi. Karakteristik anatomi yang khas kelopak mata atas pada populasi Asia merupakan predisposisi entropion involusi kelopak mata atas.Entropion dapat disebabkan oleh satu faktor tunggal maupun gabungan dari berbagai faktor. Kelemahan horizontal dari kelopak mata dapat diketahui dengan kekuatan kelopak mata yang lemah dan menurunnya kemampuan menarik kelopak mata lebih dari 6 mm. Kelemahan ini juga bisa terjadi akibat penurunan kemampuan tegangan dari tendon kantus lateral dan medial. Normalnya retraksi kelopak mata bawah menahan tepi kelopak mata bawah pada acuan yang sesuai. Kelemahan retaktor kelopak mata (fasia kapsulopalpebra dan otot tarsal inferior) menyebabkan tepi tarsus inferior ke depan dan tepi kelopak mata memutar ke dalam. Manifesatasi klinis yang mungkin tampak sebagai indikasi gangguan insersi retraktor adalah:
- garis putih subkonjungtiva beberapa milimeter di bawah tepi tarsal inferior menyebabkan perlekatan tepi retraktor,
- forniks inferior yang lebih dalam dari biasanya,
- ptosis pada kelopak mata bawah (kelopak mata bawah lebih tinggi daripada umumnya),
- pergerakan kelopak mata bawah ke inferior berkurang atau tidak ada sama sekali.

Migrasi orbikularis preseptal ke atas diketahui dengan mengamati orbikularis preseptal saat pasien menutup mata setelah memposisikan kembali kelopak mata pada posisi yang normal. Perubahan pada jaringan lunak orbital mungkin juga berperan menyebabkan entropion involusional melalui berkurangnya jaringan kelopak mata posterior. Keluhan yang sering timbul adalah rasa tidak nyaman, mata berair, mata merah, iritasi mata, gatal, fotofobia, blefarospasme, daya penglihatan yang menurun dan keluarnya lelehan mukus dari mata. Entropion hampir selalu disertai injeksi konjungtiva, erosi epitel kornea inferior dan trikiasis. Entropion kronis dapat menyebabkan sensitifitas terhadap cahaya dan angin, dapat menyebabkan infeksi mata, trikiasis, abrasi kornea atau ulkus kornea.

Prosedur untuk memperbaiki entropion involusional kelopak mata bawah umumnya dibagi dalam 3 teknik, yaitu temporizing meazure, prosedur horizontal tightening dan perbaikan retraktor. Kombinasi prosedur sering digunakan untuk mengurangi kekambuhan trikiasis yang mungkin membutuhkan terapi khusus yang dihubungkan dengan perbaikan entropion atau sesudah itu jika terjadi trikiasis setelah memposisikan tepi kelopak mata ke tempat yang sesuai.
- Temporizing Meazure
Teknik sutura terkadang berguna pada teknik ini namun teknik ini dihubungkan dengan tingkat kekambuhan yang tinggi. Kauterisasi termal jarang berhasil srbagai cara memperkuat lamella anterior.
- Horizontal Eyelid Thigtening
Horizontal Eyelid Tightening pada kantus lateral menyeimbangkan kelopak mata dan sering memperbaiki entropion. Operasi pelepasan tarsal lateral biasanya berguna.
- Perbaikan Retraktor
Perbaikan dengan teknik sutura Quickert cepat namun sering hanya bersifat sementara dari insersi kembali retraktor. Ahli bedah dapat menggabungkan dengan prosedur Horizontal Eyelid Tightening untuk meningkatkan keberhasilan operasi. Pengembangan operasi dengan perbaikan defek retraktor kelopak mata bawah melalui insisi atau pendekatan transkonjungtival yang dimaksudkan untuk menyeimbangkan tepi bawah tarsus. Insersi kembali tarsus biasanya dikombinasikan dengan mengencangkan kantus lateral kelopak mata. Ketika insersi kembali retraktor dikerjakan dengan insisi kulit dan otot orbikularis dekat tepi tarsal inferior, bekas insisi membantu mencegah operasi tidak berhasil. Insersi kembali retraktor dilakukan dengan menghubungkan lapisan tarsus lateral. Perbaikan tiga faktor etiologi entropion involusional dihubungkan dengan pilihan pendekatan banyak teknik pembedahan.

No comments:

Post a Comment